Senin, 21 Juni 2010

Pentingnya disiplin dalam kehidupan

Dalam kehidupan dimasyarakat setiap individu, menyepakati aturan-aturan tertentu yang bertujuan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Disiplin terdapat aturan-aturan yang disepakati, merupakan sikap yang menunjang terciptanya keamanan dan ketertiban.

A. PENGERTIAN DISIPLIN
Kata disiplin mempunyai arti ketaatan dan kepatuhan pada peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku.
Semua aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk melaksanakannya dengan penuh disiplin. Terciptanya disiplin yang tinggi dimulai dari diri masing-masing dan dikembangkan melalui pembiasaan yang baik. Pada akhirnya pembiasaan akan berwujud pada pembentukan sikap dan perilaku pribadi yang pada gilirannnya akan melahirkan manusia-manusia yang berdisiplin.

B. ARTI DISIPLIN DIRI, DISIPLIN SOSIAL DAN DISIPLIN NASIONAL
Disiplin sering dikaitkan dengan ketaatan atau kepatuhan, yang mempunyai maksud bahwa ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap tata-tertib atau kaidah-kaidah hidup lainnya. Terdapat tiga tingkatan disiplin yaitu,
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan ibadah dan disiplin kerja.
Disiplin sosial, adalah pernyataan sikap mental masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan bersama yang didukung oleh kesadaran kolektif untuk menunaikan tugas dan kewajiban bersama sebagai kesatuan sosial untuk mencapai tujuan bersama.
Disiplin nasional adalah merupakan suatu sikap mental bangsa yang tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku berupa kepatuhan dan ketaatan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku dalam berbangsa dan bernegara. Misalnya kepatuhan pada perundang-undangan yang berlaku di Negara kita.

C. PELAKSANAAN DISIPLIN NASIONAL DALAM BIDANG IPOLEKSOSBUDHANKAM
Disiplin nasional memang menjadi syarat penting bagi keberhasilan pembangunan nasional. Begitu pentingnya disiplin nasional ini hingga MPR merasa perlu untuk menegaskan hal berikut kembali pada bagian penutup GBHN 1999-2004.
Disiplin nasional begitu luas dan berkaitan dengan bidang lain dalam rangka membina kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjalankan pembangunan nasional secara berhasil. Oleh karena itu pembangunan nasional harus diselenggarakan melalui pendekatan ketahanan nasional yang mencerminkan berbagai aspek kehidupan bangsa secara utuh dan menyeluruh. Terwujudnya disiplin nasional dapat membina dan mendukung terhadap ketahanan nasional yang merupakan kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa dan negara. Terlaksananya disiplin nasional dengan baik akan terlihat dalam terbinanya ketahanan pada bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM yaitu sebagai berikut :
1. Ketahanan dalam bidang ideologi, artinya Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan pedoman nilai moral dan norma dalam penyelenggaraan dalam kenegaraan serta menyaring nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
2. Ketahanan dalam bidang politik, artinya terciptanya stabilitas politik yang sehat dan dinamis
3. Ketahanan dalam bidang ekonomi, artinya memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis
4. Ketahanan dalam bidang sosial budaya, artinya kehidupan sosial budaya yang dijiwai kepribadian yang berdasarkan Pancasila yang dapat mengembangkan sosial budaya masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas maju, sejahtera, selaras, serasi, dan sebagainya.
5. Ketahanan dalam bidang Pertahanan dan Keamanan, artinya kesadaran bela negara dari seluruh rakyat untuk memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara dan mengamankan pembangunan beserta hasil-hasilnya.

D. KEGUNAAN DISIPLIN DAN HAMBATAN DALAM MENGATASI KENDALA
PELAKSANAAN DISIPLIN

1. KEGUNAAN DISIPLIN
Disiplin sebagai latihan kejiwaan atau pembiasaan yang baik dari setiap individu harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Pembinaan keteraturan hidup merupakan pendidikan yang dimulai pada diri sendiri yang akan membentuk watak dan sikap serta dapat memberikan nilai-nilai budaya yang positif proses terwujudnya kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang maju dalam suasana tentram dan sejahtera lahir-batin. Manusia yang berkualitas akan melaksanakan peraturan perundangan dan tata tertib dengan baik dan benar.

2. HAMBATAN DALAM MENGATASI KENDALA PELAKSANAAN DISIPLIN
Secara garis besar hambatan-hambatan untuk menegakkan disiplin nasional itu dapat digolongkan sebagai berikut : yang pertama, hambatan internal bersumber pada diri seorang atau masyarakat. Yang termasuk hambatan internal adalah kesadaran hukum masyarakat kita masih lemah, kurangnya tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh masyarakat dan lain-lain. Dan kedua, hambatan eksternal menyangkut segala hal diluar individu atau masyarakat yang menghambat penegakan disiplin nasional.
Berbagai upaya dalam mengatasi hambatan pelaksanaan disiplin nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut,
a. Dalam pendidikan keluarga orang tua hendaknya memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya.
b. Dalam lingkungan masyarakat perlu diciptakan keadilan dan kebenaran dalam berbagai tindakan dalam menegakkan peraturan yang berlaku.
c. Dalam lingkungan sekolah disamping harus memberikan contoh perbuatan yang baik, para pendidik perlu juga mengintensifkan pendidikan budi pekerti atau moral pancasila dan kewarganegaraan.
d. Penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia hingga terwujud kepastian hukum yang memenuhi rasa keadilan dan kebenaran. Firman Allah dalam surat Al-A’raaf ayat 29 yang artinya : “Katakanlah Tuhanku menyuruh dengan keadilan”.